Wednesday, November 25, 2009

Musik Sarana Komunikasi Jiwa (Bagian 2) 017


Oh ya..., sebelum saya lanjutkan hubungan antara musik dan komunikasi jiwa, saya lupa informasikan bahwa beberapa jenis musik yang saya maksud bisa dilihat dan dinikmati dalam postingan sebelumnya. Tinggal pilih tapi maaf belum bisa menampilkan seluruh jenis musik yang saya koleksi. Selain baru ketemu caranya membuat menu di blog, belom sempat juga upload lagu2 lainnya.

Ok, yang saya maksud dengan musik dan komunikasi jiwa saya coba gambarkan ilustrasi sebagai berikut:

Tahun 60 an, waktu itu umur saya kira2 5 tahunan. Rasanya pertama kali dengerin lagu yang sering diputar dan ingat adalah lagu "Du...", "My way", "Love Story" dan sweet songs sejenisnya, ada juga seh balonku..bintang kecil dll, tapi gak asik..gak seru.


Tahun 70 an, yang saya inget ada Beatles, Deep Purple, Koes Plus dan sejenisnya

tahun 80 an, tiba-tiba saya digandrungi dengan jenis lagu2 jazzy tunes seperti lagu2 All Iam, Celebrate, I Came to Love You. Selain itu juga ada pop sweet seperti Just For You, Dont sleep away this night dll, dan tak ketinggalan rock, slow rock, light and sweet metal seperti Rolling Stones, Queen, Rush, Judaspriest dan banyak lagi deh.masa ini rasanya paling banyak ngingetin lagu...maklum lagi abg SMP dan SMA gitu.

Tahun 90 an, mulai dah lagu2 tekhno bermunculan yang paling inget "All that she want..." dll, abis itu tahun 1995 ke atas mulai dah House music, tranz dll bener2 gak keingetan lagu apa aja gak jelas.

tahun 2000an mulai deh bermunculan sweet Indonesian pop dan band2 bagus bermunculan, eh...lagu2nya langsung keingetan lagi ada Dewa, Padi...macem2 deh sampe sekarang neh.

Nah yang mau saya cerita dari ilustrasi di atas adalah...

Pertama, semua orang yang saya kenal dan umurnya diatas saya satu level mau tahun berapa aja lagunya ditiap ada kesempatan muter kaset atau nyanyi...Love song teruuuus, My way teruuuus..??

Yang diatas 2 level lebih parah lagi, Keroncong teruuuuss...??

Yang tinggal di daerah perkampungan atau pinggiran, Dangduuuut terus..??

Bagaimana dengan saya sekarang..??, aneh tuh..tetep aja saya ditiap kesempatan denger lagu atau nyanyi lebih suka lagu2 model jazzy tunes, atau rock, slow rock, sweet metal dan tentunya Indo sweet pop

Bukan gak suka Love song atau Keroncong atau Dangdut..tapi ada yang gak pas aja gitu.

Nah ini yang saya bilang..., ternyata Musik memang merupakan sarana Komunikasi Jiwa yang tidak bisa terbantahkan.

Jadi jangan sekali-kali Menjudge sebuah jenis musik apa itu Dangdut, Keroncong, Tradisional atau apapun kita bilang kampungan dan sejenisnya. Karena ternyata masing2 jenis musik itu eksis dijamannya masing2, juga menyentuh perasaan terdalam bagi siapapun yang berada dalam baground dan lingkungan dimana jenis musik itu berada.

Itu sebabnya, setiap ada orang yang menyukai jenis musik yang berbeda dengan saya, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk memahami mengapa musik itu disukai olehnya. Dengan demikian paling tidak saya bisa belajar mengenal jiwa orang itu melalui komunikasi dirinya dengan musiknya.

Dan satu lagi, di dunia ini tidak ada satu orangpun yang tidak bisa bernyanyi. Karena pada dasarnya setiap bayi yang lahir pada saat menangis sudah mengeluarkan irama nyanyian.

Bedanya setelah besar adalah, ada yang bisa bernyanyi dengan kualitas Juara, ada yang tidak.

Tapi percayalah untuk bisa berkomunikasi dengan jiwa kita sendiri, tidak diperlukan suara dan kualitas juara. Yang diperlukan cuma keberanian.

Oleh karena itu, Jangan Takut bernyanyi dan sekali lagi gunakan Musik sebagai sarana komunikasi jiwa.