Generasi anak-anak tahun 1970 - 1990 pernah disuguhi sebuah CerGam atau Cerita Bergambar atau saat itu disebut Komik berjudul Taman Firdaus.
Ya..., termasuk penulis sendiri pernah memiliki serta membacanya berulang-ulang Komik Taman Firdaus hasil buah tangan K.T. AHMAR terbitan tahun 1961 dan merupakan terbitan perdana saat itu.
Menurut penulis, komik tersebut termasuk bacaan yang mengandung lebih banyak "Positive Thinking" nya daripada "Negative Thinking" nya. (Lihat Pola Berfikir Positive thinking 006 dari posting sebelumnya).
Mengapa demikian...??
Dari sisi "Positive Thinking", penulis mendapatkan beberapa hal sebagai berikut:
- Komik tersebut merupakan alat Komunikasi Sederhana yang mudah dicerna oleh pola fikir anak-anak dan menimbulkan efek bertahun tahun, hingga saat ini.
- Menggambarkan perbedaan Perilaku Baik dan Perilaku Buruk yang sangat ekstrim, sehingga menimbulkan keinginan yang kuat untuk menjadi sosok sebagai orang yang memiliki Perilaku Baik dikemudian hari.
- Mengandung pendidikan yang bernilai moral tinggi antara lain; Hidup prihatin membentuk seseorang dapat mensyukuri kehidupan ini dengan apa adanya. Memiliki semangat hidup dan mau bekerja keras. Perduli dengan lingkungan sosial. Timbul rasa kasih sayang tidak saja terhadap sesama bahkan kepada hewan sekalipun. Dan memiliki Keyakinan tinggi bahwa apa saja perbuatan yang dilakukan selama dalam kehidupan di alam sementara ini, maka akan menuai hasil dikehidupan kekal kemudian hari.
Perhatikan salah satu gambar berikut:
Gambar di halaman 35 tersebut, menunjukkan Sesaat setelah terjadi Hari Kiamat, kemudian seluruh roh yang telah mati di bangkitkan kembali, maka mereka berduyun duyun masuk kedalam barisan yang dipimpin oleh Keyakinannya masing2. Dalam hal ini disebelah kiri adalah keyakinan Islam dan di sebelah kanan keyakinan Kristen dan secara logika disebelah kanan dan kiri masing2 juga pasti ada keyakinan yang lain. Barisan tersebut tentu berisi ber milyar orang yang pernah hidup, bisa dibayangkan banyak dan panjangnya antrian. Sementara si Perilaku Buruk secara jelas digambarkan terlihat bingung mencari barisannya karena di tolak oleh Keyakinan manapun, karena pada dasarnya tidak ada satu Keyakinan pun yang mengajarkan keburukan.
Alangkah indahnya penggambaran tersebut, karena berisi nilai toleransi dan moral yang tinggi.
Sedangkan dari sisi "Negative Thinking", penulis hanya mendapati gambar kengerian dan keseraman siksa baik di alam kubur maupun di alam Neraka, yang mungkin sebagian orang tidak setuju karena bukan konsumsi untuk anak-anak. Tapi menurut penulis tidak perlu dibesar-besarkan, kecuali bagi orang orang yang memang dalam hidup ini senang berpeliaku buruk lalu akan mendebatnya habis habisan karena hanya untuk menasbihkan pembenaran. Silahkan saja asal bersedia menuai hasilnya juga seperti yang digambarkan di kemudian hari.
Yang jelas..., bila saja Para Teroris.., Para Koruptor..., Para Pejabat Sok Kuasa..., Para Penumpuk Kekayaan yang tak perduli lingkungan sosial dan lain sebagainya menjadikan komik ini sebagai bacaannya, mungkin mereka akan berfikir beribu kali untuk berbuat demikian dan menggadaikan kehidupan abadinya hanya untuk kehidupan singkat saat ini yang paling juga sebatas umur 80 tahun maksimum. Karena yang "Para.." disebutkan diatas biasanya "Bebal" bila membaca yang ribet-ribet, jadi suguhkanlah mereka sebuah bacaan berjudul Taman Firdaus yang merupakan Bacaan dengan Komunikasi Sederhana Bernilai Moral tinggi. Yah mudah2an bisa tumbuh moralnya...
Lengkapnya baca Komik Taman Firdaus yang kebetulan secara tak sengaja penulis temukan kembali melalui 4Shared berikut ini: