Sunday, August 8, 2010

Bulan Komunikasi Diri 022



Sungguh waktu meski berjalan merambat, ternyata cepat juga bergeraknya. Tak terasa sudah 7 bulan lebih saya tak sempat posting di blog ini. Hanya bongkar pasang templates, dan utak atik widgetnya saja yang cukup bisa mengobati kerinduan terhadap blog ini.

Tak terasa juga, sebentar lagi kita semua khususnya bagi umat Muslim akan menghadapi bulan puasa atau bulan suci Ramadhan. Yaitu hanya satu dari dua belas bulan selama setahun, kita diwajibkan untuk meng-karantina-kan diri dari segala jenis godaan Hati, Pikiran, Jasad dan Nafsu.

Dalam hal Komunikasi, puasa termasuk urusan komunikasi yang paling dasar. Dimana seseorang dilatih untuk dapat Berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Kalau dengan dirinya sendiri selama satu bulan tersebut sudah tidak jujur, sudah dapat ditebak sebelas bulan seterusnya dia tidak akan bisa jujur terhadap orang lain dan terhadap Tuhan-Nya. Begitu juga dengan tahun2 sesudahnya, dan bisa jadi juga seumur hidupnya.

Coba bayangkan, puasa ini bukan perkara mudah. Di dunia yang disebut modern seperti sekarang ini, dimana kita sudah sangat ketergantungan teknologi (Handphone, Black Barry, Internet, Facebook, Twitter dll), rasa-rasanya tiada hari "Tanpa Kebohongan". Ada saja bohong nya, kadang tidak perlu untuk bohong, namun karena sudah terlatih berbulan-bulan dan sudah termasuk bagian dari teknologi itu sendiri, yah...sebagian dari kebanyakan kita sudah merasa itu hal yang biasa.

Nah pada bulan puasa ini, bukan cuma melatih untuk dapat mengendalikan rasa haus dan lapar, mengendalikan emosi, mengendalikan keinginan untuk melihat, mendengar, mencium, merasa termasuk didalamnya keinginan untuk bicara "Bohong". Dengan kata lain, bohong bisa membatalkan puasa.

Saya bukan orang munafik yg bilang tidak pernah bohong pada saat menggunakan alat komunikasi diatas, saya hanya bilang tidak mudah untuk mengendalikan kebiasaan buruk yang ada di diri kita semua untuk menjadi lebih baik, itu sebabnya kita perlu latihan, dan kitalah yang butuh bulan puasa ini, karena pada bulan puasa inilah saat yang tepat untuk melaksanakan latihan tersebut.

Saya sering sekali bertemu dengan orang yang berkata, buat apa puasa...??, beginilah...begitulah... dll.

Padahal seperti sudah saya ungkapkan diatas, puasa itu cuma 1/12 dari waktu setahun. Itupun merupakan perkara yang tidak mudah dan pada akhirnya kebanyakan orang lebih banyak gagalnya (cuma dapet lapar dan haus) dibanding lulusnya. Dalam artian benar-benar lulus dalam berkomunikasi dengan dirinya sendiri, sehingga dapat mengendalikan hati, pikiran, jasad dan nafsunya.

Bagaimana pula orang yang sama sekali tidak pernah berpuasa sepanjang tahun bisa diharapkan bahwa orang itu adalah orang yang jujur terhadap dirinya sendiri, terhadap orang lain dan terhadap Tuhan_Nya..???

Sudah tradisi, sebelum menjalankan puasa dan melatih untuk berkomunikasi dengan diri sendiri agar bisa menjadi orang yang lebih baik, paling tidak untuk waktu sebulan ini...., maka ijinkanlah saya mengucapkan Mohon Maaf Lahir dan Bathin